5 Bonsai Antimainstream Dari Tanaman Liar di Sekitar Rumah Kita

5 Bonsai Antimainstream Dari Tanaman Liar di Sekitar Rumah Kita

5 Bonsai Antimainstream Dari Tanaman Liar di Sekitar Rumah Kita

Bonsai adalah seni membentuk tanaman menjadi lebih kerdil namun dengan penampakan seperti pohon besar yang sudah tua di alam bebas atau miniatur pohon besar.
Membuat tanaman menjadi bonsai tidak bisa dilakukan secara instan, butuh ketekunan dan ketelatenan selama berbulan-bulan bahkan tahunan untuk mendapatkan bentuk bonsai yang indah dan artistik. Itu juga sebabnya bonsai berharga mahal.
Tanaman yang biasa dilatih jadi bonsai umumnya seperti beringin, bogenvil, cemara, santigi, anting putri, pinus dsb. Namun ada beberapa tanaman yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya untuk dilatih menjadi bonsai, bahkan tanaman tersebut ada dekat disekitar rumah kita.
Berikut ini adalah 5 bonsai antimainstream dari tanaman liar di sekitar rumah kita:

1. Asem
5 Bonsai Antimainstream Dari Tanaman Liar di Sekitar Rumah Kita asem
courtesy wikimedia commons

Pohon asem (tamarindus indica) biasanya dimanfaatkan buahnya untuk bagian dari bumbu masakan atau minuman, daunnya biasanya juga untuk jamu atau minuman yang bernama Sinom. Bagi yang tinggal di desa pohon asem pasti ada di sekitar rumah, di pekarangan, di kebun belakang rumah. Asem bisa dilatih jadi bonsai yang cantik karena daunya berbentuk kecil.

2. Lamtoro/ Petai China
5 Bonsai Antimainstream Dari Tanaman Liar di Sekitar Rumah Kita lamtoro petai china
courtesy wikimedia commons

Pohon lamtoro (leucaena leucocephala) juga sering kita jumpai di pekarangan-pekarangan rumah, bahkan yang rumahnya tidak terlalu di desa pun ada. Lamtoro biasanya sering dimanfaatkan biji buahnya untuk makanan dengan nama Botok (Jawa) semacam pepes dari parutan kelapa irisan tahu tempe dan lamtoro dibungkus daun pisang. Lamtoro juga indah jika di bonsai karena daunnya yang juga berbentuk kecil.

3. Kelor
5 Bonsai Antimainstream Dari Tanaman Liar di Sekitar Rumah Kita kelor
courtesy tokopedia

Tanaman kelor (moringa oleifera) pasti kita semua pernah mendengarnya. Ada pepatah "dunia tak seluas daun kelor" karena daunya yang imut itu kelor termasuk tanaman yang cantik jika di bonsai. Kelor biasanya untuk sayur masakan atau minuman herbal karena kandungan gizinya yang bagus.

4. Putri Malu
5 Bonsai Antimainstream Dari Tanaman Liar di Sekitar Rumah Kita putri malu
courtesy youtube kanal riantoliwa

Dulu waktu kita masih anak-anak pasti suka main dengan tanaman ini karena jika disentuh daunya akan menutup seakan-akan malu. Biasa kita jumpai di semak semak pinggir jalan atau di lapangan. Putri malu (mimosa pudica/ mimosa pigra ) juga bisa di bonsai dan relatif mudah dalam pelatihannya, karena tanaman ini memang tanaman semak yang tumbuhnya tak akan sebesar lamtoro bahkan asem. Bagi kalian yang newbie bisa mulai dulu dari tanaman ini sebelum beranjak ke tanaman yang lebih besar dan rumit.

5. Pakis Asparagus
5 Bonsai Antimainstream Dari Tanaman Liar di Sekitar Rumah Kita pakis asparagus
courtesy bukalapak

Maaf. Pakis asparagus (asparagus setaceus fern) sebenarnya bukan bonsai dan tidak bisa di bonsai, namun bagi kalian yang ingin instan, tanaman ini bisa jadi alternatif yang mudah. Pakis asparagus sedari awal memang terlihat seperti pohon dari sisi daunnya, tapi batangnya memang kecil tak bisa membesar. Jika beli tanaman ini juga berharga relatif murah dibanding bonsai sesungguhnya yang berharga mahal. Pakis bisa kita temukan di daerah-daerah lembab seperti di selokan, parit atau dekat sungai. Jika kalian ingin feel bonsai tanaman ini bisa jadi pilihan.

Itulah 5 bonsai antimainstream dari tanaman liar di sekitar rumah kita. Mungkin kalian ada pendapat lain, tanaman lain disekitar kita yang bisa juga di bonsai, silahkan sebutkan di kolom komentar.

Related Posts:

Benarkah Micin Dapat Untuk Suburkan Tanaman?

Benarkah Micin Dapat Untuk Suburkan Tanaman?
courtesy wikimedia commons

 Benarkah Micin Dapat Untuk Suburkan Tanaman?

Ada berbagai cara yang dapat dikerjakan untuk bikin tanaman tumbuh subur, salah satunya memakai micin alias penyedap rasa atau Monosodium Glutamat (MSG). Betul, mungkin Anda akan terkejut dan tidak yakin jika bahan penyedap makanan ini mempunyai manfaat yang bagus bagi tanaman. Namun, itu memang benar adanya.
Micin bagus untuk kesuburan tanaman yang ada di pelataran rumah, seperti tanaman pangan, buah, tanaman hias bunga, dan tanaman lainnya yang terdapat di polybag dan pot. Selain menyuburkan, micin juga berguna untuk mencegah daun rontok, mempercepat tumbuhnya bunga, bikin daun hijau dan
segar, serta memperkuat akar tanaman.
Terdapat alasan kenapa micin dapat bagus untuk pertumbuhan tanaman. Terdapat kandungan micin yang berpengaruh untuk kesuburan tanaman. Micin atau MSG ini mempunyai kandungan kalium dan natrium, yang mana kandungan yang demikian itu bagus untuk pertumbuhan tanaman.
Sebelum menerapkan micin ke tanaman untuk pertumbuhan yang subur, sebaiknya pemilik tanaman telah menjalankan perawatan secara baik dan benar. Kiat menyuburkan tanaman memakai micin Untuk menyuburkan tanaman menggunakan micin terdapat dua cara, yaitu disemprot dan dikucurkan atau menyiram bagian bawah tanaman.

Disemprot
Untuk cara disemprot, Anda perlu menyiapkan alat penyemprot tanaman berukuran 2 liter atau lebih, 2 liter air dan juga micin. Masukkan 2 liter air ke alat penyemprot tanaman. Lalu masukkan micin sebanyak 8 gram atau sekitar separuh sendok makan lebih. Larutkan air dan micin sampai merata. Sesudah itu, semprotkan larutan air dan micin pada tanaman yang belum mempunyai bunga dan buah. Lakukan penyemprotan tanaman memakai larutan micin di pagi hari.
Larutan air micin bikin daun jadi lebih hijau dan segar serta menstimulasi daun untuk menumbuhkan bunga jadi lebih segera. Untuk melaksanakan penyemprotan ini dapat dilaksanakan minimal 5 hari sekali dan lakukan secara rutin.

Disiram
Untuk cara disiram, Anda perlu menyiapkan ember, air 1-2 liter, gelas kecil berukuran 250 cc dan micin. Untuk takaran penggunaanya, 1 liter air di ember dapat dicampurkan 5-6 gram micin. Untuk penerapan 2 liter dapat mencampurkan 12 gram micin atau sekitar 1 sendok makan namun tak penuh. Kemudian larutkan micin dan air sampai menyatu. Ambil larutan air micin yang ada di ember sebanyak separuh gelas dan siramkan ke bagian media tanam. Lakukan penyiraman di pagi hari dan lakukan seterusnya pada tanaman yang terdapat di perkarangan rumah. 


Cara ini dapat diberikan pada tanaman seperti terong, tomat serta tanaman bunga hias serta tanaman lainnya. Hasil akhirnya tanaman kita jadi lebih subur, baik dari daun serta bunga dan buahnya.
Dalam penggunaan micin ke tanaman, tak direkomendasikan untuk menaburkan micin secara langsung ke tanaman. Bila cara ini dilakukan, karena hal itu justru tak bagus untuk tanaman dan tidak menghasilkan tanaman subur.

Related Posts: