 |
courtesy wikimedia commons
|
13 macam Alocasia Cantik yang Akan Mencuri Hatimu
Alocasias dianggap sebagai tanaman hias yang paling menonjol karena dedaunan dan daya tarik visualnya yang fantastis. Berasal dari Asia subtropis dan Australia timur, beberapa macam Alocasia mempunyai daun yang tumbuh mencapai tiga kaki panjangnya! Tak diragukan lagi, tanaman ini bakal jadi barang pameran dalam perbendaharaan tanaman hiasmu dan Kamu dapat mempertimbangkan untuk menambahkan beberapa dari banyak varietas Alocasia ke rumahmu!
Tumbuhan dalam genus Alocasia mempunyai ciri-ciri dasar yang mirip sebab hubungan genetiknya, namun varietas Alocasia secara individu menunjukkan perbedaan warna, ukuran dan bentuk daun, serta ukuran pertumbuhannya. Perbedaan dan ciri unik dari varietas yang berbeda dijelaskan di bawah ini.
13 macam Alocasia Untuk Menyejukan Rumah Kamu
Dengan lebih dari 80 spesies untuk dipilih, mungkin sukar untuk memilih yang paling favorit, namun 13 varietas Alocasia berikut ini mempunyai dedaunan yang menakjubkan dalam hal tekstur, bentuk, ukuran, dan warna. Salah satu tanaman ini akan menjadi tambahan yang luar biasa untuk dekorasi rumah Kamu. Cermati saja bahwa Alocasia bukanlah jenis tanaman hias yang akan tumbuh apabila diabaikan; mereka sedikit ribet dan membutuhkan perhatian Kamu.
1. Alocasia Amazonica 'Polly'
 |
courtesy flickr
|
Alocasia yang paling kondang, Polly adalah hibrida kompak, yang diketahui dengan ciri daun besar berwarna hijau tua yang berbentuk seperti panah atau perisai. Daun sempit ini mempunyai tepi bergelombang dan bergelombang, dan dihiasi dengan urat putih tebal di sepanjang daun.
Tanaman ini dapat tumbuh setinggi 18 inci dan lebar, dengan panjang daun mencapai 16 inci. Karena popularitasnya, varietas ini gampang ditemukan secara lokal di toko-toko tanaman hias. Kadangkala, tanaman hias yang tumbuh di dalam ruangan akan berbunga, menghasilkan perbungaan kecil seperti calla (tumbuhan famili araceae). Bunganya sering tertutup oleh dedaunan besar dan agak tidak mencolok (spadix/ tongkol hijau dan spathe/ seludang putih).
2. Alocasia micholitziana ‘Frydek’
 |
courtesy wikimedia commons
|
Tanaman Alocasia micholitziana 'Frydek', biasa disebut Alocasia Beludru Hijau mirip Alocasia Polly dalam ukuran dan bentuk/ warna daun, tetapi sedikit berbeda dan jauh lebih susah ditemukan untuk dibeli. Tanaman Frydek mempunyai ciri daun beludru (kebalikan dari glossy), daun hijau tua dengan urat putih cerah dan menonjol pada dedaunan; uratnya, bagaimanapun, lebih sempit daripada yang ada pada tanaman Polly, tampak kurang menonjol.
Frydek Alocasia adalah tanaman berukuran sedang (dalam hubungannya dengan tanaman Alocasia pada umumnya), tumbuh setinggi dua hingga tiga kaki saat dewasa dan sedikit lebih sempit dari tinggi. Daun rata-rata panjangnya 18 inci saat telah dewasa.
3. Alocasia zebrina
 |
courtesy wikimedia commons
|
Alocasia zebrina memiliki ciri spesifik panah atau daun berbentuk perisai namun tidak memiliki urat putih khas yang mengalir melalui daun. Rupa-rupanya, batangnya yang seperti panggung dihiasi dengan tanda kuning dan hitam seperti motif zebra yang sesuai dengan namanya dan memberi tanaman itu penampilan yang khas dan menarik perhatian.
Daun di Zebrina lebih tipis dari kebanyakan varietas Alocasia, namun mereka masih menampilkan urat yang mencolok, hanya tanpa tanda putih cerah. Alocasia zebrina tumbuh setinggi sekitar 3 kaki dan memiliki lebar yang sama.
4. Alocasia reginula 'Black Velvet'
 |
courtesy flickr
|
Jika Kamu mencari tanaman yang gelap dan misterius, tetapi menakjubkan dengan caranya sendiri, Black Velvet Alocasia musti ditempatkan di urutan pertama daftar koleksimu. Daun tebal berbentuk hati tumbuh seukuran piring dan mengembangkan warna hitam pekat dan tekstur hampir seperti beludru dengan aksen urat putih keperakan yang menonjol. Black Velvet terlihat anggun, menggoda untuk disentuh, dan ditambahkan ke koleksi tanaman Kamu.
Alocasias Beludru Hitam jarang tumbuh lebih tinggi dari 12-inci dan sekitar 18-inci untuk menciptakan tanaman yang "lebih ke tumbuhan semak" daripada kebanyakan Alocasias. Daunnya lebih tebal dari kebanyakan varietas, nyaris seperti sukulen. Hal ini agar diperhatikan untuk membiarkan tanah Black Velvet Kamu lebih kering daripada jenis lainnya dan pastikan memiliki aerasi akar yang baik.
5. Alocasia ‘Dragon Scale’
 |
courtesy tokopedia
|
Sekilas, Alocasia ‘Dragon Scale’ hampir tampak seperti di film kartun atau dongeng. Berlawanan dengan Polly yang terkenal, varietas Alocasia ini mempunyai dedaunan hijau muda atau hijau keperakan dengan urat primer dan sekunder berwarna hijau tua yang mirip sisik besar. Sisi bawah daun berwarna hijau muda dengan urat coklat kemerahan.
Dragon Scale Alocasia merupakan salah satu varietas Alocasia yang lebih besar dan bisa tumbuh setinggi 6 kaki dalam kondisi pertumbuhan optimal. Ukuran daun bervariasi dari 4 hingga 6 inci. Tanaman ini terkadang, meskipun jarang, ketika ditanam indoor, menghasilkan spathes (daun pelindung bunga) berwarna ungu yang tidak signifikan.
6. Alocasia macrorrhiza ‘Stingray’
 |
courtesy tokopedia
|
Alocasia Stingray unik sebab menampilkan tanda zebra-esque kuning dan hijau dari Zebrina dengan model daun yang sama sekali berbeda. Ia telah kehilangan bentuk mata panah unik yang umum pada Polly dan Zebrina, namun justru mengembangkan daun yang lebih bulat dan berusuk yang mengarah ke atas dan ke luar dengan ekor tipis dan panjang di ujung terminal setiap daun. Daunnya terlihat seperti ikan pari dengan sayap dan ekor mirip ikan.
Tanaman dengan cepat mencapai ke atas setinggi 6 kaki dengan tinggi penuh dan membentang selebar 3 hingga 4 kaki, memberikan penampilan tanaman yang tinggi dan ramping.
7. Alocasia baginda 'Naga Perak'
 |
courtesy tokopedia
|
Silver Dragon Alocasia adalah varietas lain yang banyak dicari karena warnanya yang cantik dan tidak biasa. Mirip dengan Dragon Scale, Naga Perak mempunyai daun yang lebih terang dengan lapisan gelap yang menonjol. Dalam hal ini, daun yang sangat bertekstur dan hampir lonjong benar-benar berwarna terang, pucat keperakan-kebiruan dengan urat primer dan sekunder berwarna hijau tua hingga biru tua.
Naga Perak merupakan salah satu varietas Alocasia yang lebih kompak. Tanaman dewasa bahkan jarang mencapai tinggi dan lebar 3 kaki. Daun yang sudah dewasa tetap kecil juga, tumbuh sekitar 6 inci panjangnya, atau seukuran tangan Anda.
8. Alocasia macrorrhizos 'Giant Taro'
 |
courtesy wokomedia commons
|
Salah satu varietas Alocasia terbesar, Alocasia macrorrhiza juga dikenal sebagai Taro Raksasa atau Kuping Gajah Tegak sebab perawakannya yang besar dan daunnya yang raksasa. Hijau limau, daun berbentuk panah mengkilap (tanpa urat putih) hingga panjang 3 kaki yang menakjubkan dan lebih tegak di ujung batang tanaman daripada Polly atau Zebrina yang lebih terkulai.
Tanaman Alocasia macrorrhiza tumbuh mencapai setinggi 5 kaki, dan biasanya lebarnya 3 hingga 5 kaki, tergantung pada kondisi pertumbuhan di dalam ruangan. Tanaman yang tumbuh cepat ini membuat spesimen indoor yang bagus jika Kamu memiliki ruang untuk tanaman hias yang besar; saat ditanam di luar, Giant Taro sering dianggap invasif karena mengambil alih halaman atau taman Kamu.
9. Alocasia cuprea 'Red Secret'
 |
courtesy tokopedia
|
Seperti namanya, Red Secret Alocasia membedakan dirinya dari varietas lain dengan warna khasnya merah/ merah jambu yang ditemukan pada dedaunan, memberikan kesan tropis dan penuh gairah. Daun yang membengkak dan berwarna-warni memunculkan warna hijau tembaga yang lembut dan lembut dengan kilau merah muda. Seiring waktu, warna hijau tembaga semakin dalam menjadi hijau tua yang jenuh tetapi merah jambu mempertahankan opalescence-nya (warna seperti kilap keperakan). Pembuluh darah yang tersembunyi sangat gelap sehingga hampir tampak hitam.
Tanaman dewasa akan tumbuh setinggi sekitar 3 kaki dan memiliki lebar yang sama untuk membuat tanaman yang menarik perhatian. Daun besar dan berwarna berani mencapai panjang 12 hingga 18 inci saat tumbuh dewasa.
10. Alocasia cucullata 'Hooded Dwarf'
 |
courtesy flickr
|
Juga dikenal sebagai Buddha's Hand, Hooded Dwarf ‘Kerdil Berkerudung' Alocasia dianggap membawa keberuntungan dan ditemukan di kuil Buddha di Thailand dan Laos. Dedaunan hijau mengkilap yang indah dihiasi dengan urat-urat yang tebal dan menonjol di sisi bawah daun, dan tepi daun yang bergelombang dan menengadah.
Lebih kecil dari beberapa varietas Alocasia lainnya, Hooded Dwarf cuma tumbuh setinggi sekitar 3 kaki dan lebar 3 kaki. Tangkai daun yang tebal dan serak menahan daun mengkilap berbentuk hati lebih tegak sehingga memungkinkan tanaman ini untuk mendapatkan lebar sekitar 7 "kali panjang 12". Varietas Alocasia ini lebih kuat dari spesies lain dan akan tumbuh di bawah sinar matahari yang cerah dan tidak langsung hingga hampir teduh penuh.
11. Alocasia longiloba
 |
courtesy wikimedia commons
|
Alocasia longiloba dicirikan dengan daunnya yang besar, ramping, berbentuk panah. Bagian atas daun berwarna hijau kebiruan yang mencolok; tepi bilah, pelepah, dan vena primer menonjol dalam warna abu-abu keperakan yang lebih terang. Namun yang membedakan jenis ini adalah bagian bawah dedaunan dalam rona ungu terung yang dalam.
Tanaman berada di sisi yang lebih kecil, tumbuh setinggi 1 hingga 3 kaki dengan lebar yang sesuai dengan tinggi mereka. Daun yang panjang dan sempit dapat tumbuh hingga setinggi 2 sampai 3 kaki dan biasanya lebarnya hanya 12 sampai 15”. Secara berkala bunga akan meletus dengan percikan putih krem ?? atau hijau muda dan buah oranye cerah.
12. Alocasia wentii
 |
courtesy wikimedia commons
|
Daun besar Alocasia wentii dapat mencapai panjang hingga 12 inci, dalam warna hijau tua permata dengan kontras perunggu ungu yang mengejutkan dan spektakuler di bawahnya. Tanaman dewasa menampilkan warna yang lebih dalam dari pada saat remaja; bila warnanya belum berkembang, berikan waktu dan Kamu akan segera melihatnya. Bentuknya lonjong, daun-daunnya berbentuk seperti titik untuk menciptakan apa yang disebut "ujung tetesan" di mana air menetes dari daun dengan rapi.
Alocasia wentii sedikit lebih besar dibandingkan dengan beberapa varietas Alocasia lainnya, tumbuh setinggi sekitar 3 hingga 4 kaki dan lebar yang serupa. Daun besar yang melepuh bisa mencapai hingga 3 kaki panjangnya untuk membuat kanopi yang indah dan spesimen tanaman hias yang mencolok.
13. Alocasia lauterbachiana ‘Pedang Ungu’
 |
courtesy tokopedia
|
Sekali melihat tanaman ini dan tidak ada yang menebak dari mana asalnya. Daun hijau panjang dan sempit yang mengilap memiliki penampilan seperti pedang dan di bagian bawahnya diberi aksen warna tembaga dengan nada ungu. Daun pada Alocasia ini jauh lebih panjang dan sempit dibandingkan dengan varietas Alocasia lainnya, tumbuh tegak dengan margin daun bergigi, tapi ukurannya yang besar serta pelepah dan urat yang menonjol membuat nampak bahwa tanaman ini merupakan Alocasia.
Paling banyak, tanaman dewasa akan mencapai tinggi 4 kaki dan lebarnya 3 hingga 4 kaki. Tak heran, daunnya tumbuh hingga panjang 24 inci. Karakteristik unik tentang Pedang Ungu adalah lebarnya hanya 2 inci dibandingkan dengan jenis lain yang memiliki daun hampir selebar panjangnya.
Cara Merawat Alocasia
Sebagian besar tanaman Alocasia mempunyai cara perawatan serupa karena berkaitan erat. Tetapi, selalu disarankan untuk cek ulang cara merawat tanaman baru saat Kamu membawanya pulang untuk memastikan Kamu memberikan kondisi terbaiknya.
Tempatkan Alocasia di area yang dapat menerima cahaya terang dan tidak langsung sepanjang hari. Dedaunan akan terbakar atau hangus bila disinari langsung.
Jangan biarkan suhu udara dingin dan jauhkan tanaman dari angin dingin yang masuk melalui jendela yang bocor atau udara yang keluar dari ventilasi AC.
Jaga agar tanah tetap lembab tetapi tidak basah; biarkan 1-2 bagian atas tanah pot mengering sebelum disiram secara menyeluruh. Selama musim dingin, saat musim dingin kurangi penyiraman ketika tanaman tidak aktif untuk mencegah pembusukan akar.
Pertahankan tingkat kelembapan tinggi dengan mengelompokkan tanaman Anda, menggunakan nampan kerikil, atau mencoba salah satu metode berikut untuk meningkatkan kelembapan.
Sering-seringlah memeriksa tanaman dari hama serangga, terutama tungau laba-laba karena mereka menyukai daun besar pada tanaman Alocasia. Jika tungau laba-laba, atau hama lain ditemukan, segera obati tanaman untuk menghilangkan serangga dan mencegah kerusakan parah.
Beri makan Alocasia kamu dengan pupuk yang sesuai. Jenis tanaman ini dianggap sebagai tanaman dengan asupan pupuk yang banyak, membutuhkan lebih banyak nutrisi daripada yang lain, karena pertumbuhannya yang cepat dan daunnya yang besar.
Putar pot setiap kali Kamu menyiram agar tanaman Anda tidak tumbuh miring.
Ganti pot yang lebih besar Alocasia Kamu setiap beberapa tahun, pindahkan ke pot yang sedikit lebih besar. Memindahkannya ke pot yang terlalu besar membuatnya jadi ada banyak tanah pot tanpa akar yang akan tetap terlalu basah (karena tidak ada serapan air ke dalam tanaman).
Daun dan batang mengandung asam oksalat, senyawa yang beracun bagi hewan peliharaan dan anak-anak. Jauhkan tanaman Kamu dari jangkauan anak-anak untuk menghindari termakan bagian tanaman dan efek yang merugikan.
Related Posts:
